Friday, February 22, 2013

Muliakan Ibumu


Muslimahzone.com – Bagi anak, orang tua adalah orang terdekat yang seharusnya dijadikan sandaran untuk mendapatkan kasih sayang. Terlebih seorang ibu. Allah menjadikan seorang wanita mulia dengan kedudukannya sebagai seorang ibu. Seorang ibu adalah manusia yang kerap kali menjadi tujuan kita bertumpu. Di saat sedih, di saat membutuhkan semangat, atau bahkan di saat butuh bantuan, ibu selalu ada untuk kita.
Muliakan IbumuSeorang ibu, laksana malaikat yang dikirim Allah kepada setiap anak. Melimpahkan kasih sayangnya, memberikan perlindungannya, dan melakukan segala pengorbanan demi kebahagiaan anak-anaknya.
Tak terukur perjuangan seorang ibu di kala hamil, rasa sakit dasyat yang dirasakannya ketika melahirkan, serta kelelahan demi kelelahan yang dilakukannya demi memberikan yang terbaik untuk kita.
حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِير
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.  (QS. Luqman 14)
Maka wajarlah ketika Rasulullah menyebutkan nama ibu hingga tiga kali sebelum menyebut nama ayah saat ditanya siapa yang patut kita perlakukan dengan baik. Karena ibu lah yang dengan karunia kasih sayang yang dilimpahkan Allah padanya, telah memberikan segenap rasa itu pada anak-anaknya.
Dari sahabat abu hurairah radiyalhu ‘anhu beliau berkata : Datang seorang pria laki-laki kepada rasulullah kemudian dia bertanya : Wahai rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk kuperlakukan dengan baik?” Beliau bersabda, “Ibumu”, Orang tersebut bertanya lagi,”kemudian siapa?”. Beliau bersabda,”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi,”kemudian siapa?”. Beliau bersabda,”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi,”kemudian siapa?”. Beliau bersabda,”Bapakmu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika kita sakit, ibulah yang bangun sepanjang malam untuk memperhatikan kondisi anaknya, sementara sebagian besar ayah bisa tertidur lelap dikala itu. Ibu, bahkan ketika kita berniat membalas jasanya dengan emas segunungpun, tak akan mampu menggati semua yang telah ia lakukan pada kita. Bahkan sekeras apapun perjuangan usaha kita untuk ‘menyaingi’ semua yang dilakukan ibu kepada kita, semua itu tak akan menandingi sedikit pun yang dilakukan ibu pada anak-anaknya.
Suatu hari, Ibnu Umar melihat seseorang yang sedang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka’bah. Orang tersebut lantas berkata kepadanya, “Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?”
Ibnu Umar menjawab, “Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu. Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan.” (Kitab al-Kabair karya adz-Dzahabi).
Ibu….melaluinya kita bisa merasakan betapa besar kasih sayang Allah yang dimiliki bagi setiap hambanya. Sungguh, sebesar apapun kasih sayang seorang ibu pada anaknya, pada dasarnya semua itu tak mampu melebihi kasih sayang Allah pada hamba Nya.
“Dari Umar bin Al Khaththab RA berkata: Didatangkanlah para tawanan perang kepada Rasulullah SAW. Maka di antara tawanan itu terdapat seorang wanita yang susunya siap mengucur berjalan tergesa-gesa – sehingga ia menemukan seorang anak kecil dalam kelompok tawanan itu – ia segera menggendong, dan menyusuinya. Lalu Nabi Muhammad  SAW bersabda: Akankah kalian melihat ibu ini melemparkan anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak, dan ia mampu untuk tidak melemparkannya. Lalu Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah lebih sayang kepada hamba-Nya, melebihi sayangnya ibu ini kepada anaknya” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Namun, apakah yang sudah kita lakukan untuknya? Ketika kita kecil, pelukan ibu adalah tempat paling nyaman dan menenangkan di dunia, ketika kita beranjak remaja tak sedikit dari kita yang merasa malu dengan keberadaannya, bahkan ketika dewasa dan berumah tangga, banyak juga yang merasa terganggu dengan keberadaannya dalam rumah tangga kita. Bahkan setelah lelah dan segala pengorbanan yang ibu lakukan pada kita, kita malah membalasnya dengan menjadi anak kurang ajar, menjadikan ibu-ibu kita sebagai pengasuh bagi anak-anak kita, melimpahkan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai seorang ibu, lagi-lagi kepadanya.
Ibu…aku merindukanmu seperti halnya rinduku pada syurga. Subhanallah, sungguh sejuk hati seorang ibu mendengar anaknya berkata demikian. Bahkan di masa senjanya, seorang ibu tak mengharapkan materi apapun dari anak-anaknya. Seorang ibu hanya mengharap anak-anaknya akan bahagia. Hanya itu. Sungguh tulus.
Namun, di akhir zaman ini, tak sedikit juga kita jumpai ibu-ibu yang menjelma menjadi monster. Membuang anak yang baru dilahirkannya, tak mau menyusui anaknya, tak rela melepas karir dan memilih menitipkan anak-anaknya pada pengasuh, menjadikan anak-anaknya sebagai tambang untuk mengeruk materi, bahkan tak jarang juga kita menemukan seorang ibu yang rela menjual anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Na’uzubillah.
Seandainya, para wanita tahu betapa mulianya kedudukan seorang ibu, betapa indahnya syurga yang dijanjikanNya bagi para ibu-ibu mulia. Sungguh….seandainya mereka mengetahuinya. Maka dunia ini akan dipenuhi oleh para ibu penghuni syurga.  Aamiin Ya Rabb.

 (rasul/muslimahzone.com)
READ MORE

Kisah Nyata Malam Pesta Seorang Pengantin Wanita Muslimah

Muslimahzone.comBismillahirrRahmanirRahim, Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.
“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”
Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”
Kisah Nyata Malam Pesta Seorang Pengantin Wanita MuslimahAnaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!
Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !
Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.
Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.
Lalu dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.
Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.
Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!
Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama. SubhanAllah…

Dipublikasikan oleh berbagai sumber
(zafaran/muslimahzone.com)
READ MORE

Fakta Ilmiah Kegemukan



Muslimahzone.com – Rasulullah bersabda: “Tidak ada seorang yang memenuhi satu bejana yang lebih buruk dari pada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Kalau harus memenuhinya maka hendaknya yang sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk nafas.” (HR. Ahmad, Tirmizi dan lainnya) .
Fakta Ilmiah Kegemukan Ilmu pengetahuan telah sampai pada kesimpulan bahwa kegemukan dari segi kesehatan dianggap satu kesalahan dalam gizi. Hal itu disebabkan oleh penumpukan kolestrol atau tidak stabilnya endocrine (ghuddah shamma’, cairan dalam tubuh). Faktor keturunan tidak memiliki peran besar dalam kegemukan sebagaiman yang diyakini oleh sebagian orang. Penelitian ilmiah menegaskan bahwa kegemukan mempunyai efek yang berbahaya bagi badan manusia. Sebuah perusahan asuransi di Amerika mengeluarkan data statistik yang menyatakan bahwa semakin panjang diameter perut seseorang maka semakin pendek umurnya. Seseorang yang diameter perutnya melebihi diameter dadanya prosentasi kematiannya lebih besar.
Studi ilmiah juga menyebutkan bahwa penyakit gula kebanyakan mengenai orang yang gemuk, bukan orang yang normal. Kegemukan juga bisa mengganggu fungsi anggota badan yang lain terutama jantung; dimana kolesterol yang akan menempati sebagian tempat yang kosong dari syaraf-syaraf jantung. Hal itu sangat mempengaruhi kerja jantung. Sungguh benar sabda Rasulullah yang mewanti-wanti akan kegemukan dan kolesterol. Beliau bersabda , “Perut besar adalah sarang penyakit.”
Studi ilmiah melarang penggunaan obat-obatan untuk menurunkan berat badan karena sangat berbahaya. Studi ilmiah juga menunjukkan bahwa solusi terbaik untuk menurunkan dan menjaga berat badan adalah mengikuti apa yang diperintahkan Allah agar tidak berlebih-lebihan dalam makan, dan mengikuti anjuran Rasul dalam cara makan seperti yang tertera dalam hadits yang kita sebutkan sebagai penerapan firman Allah Ta’ala, “Wahai anak Adam, gunakanlah perhiasanmu pada setiap masjid, makanlah, minumlah dan jangan berlebih-lebihan sesungguhnya dia tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf:31).
Dengan demikian Islam telah mendahului ilmu barat modern sejak lebih dari 14 abad yang lalu dalam menganjurkan pentingnya keseimbangan dalam makan minum dan memperingatkan bahaya berlebih-lebihan dalam hal diatas.
Rasulullah bersabda: “Asal segala penyakit adalah kekenyangan.”
(Hadits ini disebutkan oleh Suyuthi dalam kitab Jami’us Soghir).
Hadits ini termasuk petunjuk yang jelas dalam menjaga kesehatan alat pencernaan, yang berarti menjaga badan secara keseluruhan dari bahaya keracunan yang ditimbulkan akibat kekenyangan; akibat perut besar karena makanan yang melibihi kapasitas kerjanya. Juga yang ditimbulakan oleh keharusan mencerna makanan baru sebelum yang pertama selesai dicerna.
Semua itu mengakibatkan sulitnya pencernaan dan pengasaman lambung yang dapat mengakibatkan terjadinya radang-radang tajam yang menular yang terus-menerus, akibat dari menetapnya bakteri-bakteri yang mengalirkan racun melalui aliran darah. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi alat syaraf, alat pernafasan, alat buang air dan alat-alat lain yang merupakan alat vital dalam badan sehingga akan menimbulkan gangguan dalam fungsi masing-masing.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sumber pokok dari timbulnya segala penyakit itu berlebih-lebihan dalam makan sehingga menjadi kekenyangan yang mengakibatkan adanya banyak penyakit sebagaimana yang dinyatakan penelitian ilmu kedokteran modern.

(esqiel/qiblati/muslimahzone.com)
READ MORE

Setan Menjerumuskan Ahli Ibadah Itu Melalui Wanita


Setan Menjerumuskan Ahli Ibadah Itu Melalui Wanita
Ilustrasi
Muslimahzone.com- Wanita adalah perhiasan dunia yang sangat indah di mata laki-laki.  Saking indahnya banyak laki-laki yang terpedaya, ketika wanita berhasil dijadikan anak panah oleh Setan untuk menargetkan sasarannya sekalipun ia seorang yang shalih. Bagaimana seorang yang shalih yang ahli ibadah bisa tertipu oleh tipu daya Setan hanya dengan wanita? Padahal ia orang yang sering berdzikir kepada Allah.
Sa’id bin Al-Musayyab radhiyallahu anhu pernah berkata, “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi, melainkan dia tidak merasa aman dari gangguan Iblis, yang merusaknya melalui perantara seorang wanita.”
Dan dari hasan bin Shalih, dia berkata, “Aku pernah mendengar setan berkata kepada wanita, “Engkau adalah separuh pasukanku, engkau adalah anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau adalah penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkan.”
Kisah ini diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih radhiyallahu ‘anhu. Ada seorang ahli ibadah di kalangan bani israel. Dia adalah orang yang paling tekun beribadah pada zamannya. Pada saat itu ada tiga orang laki laki bersaudara yang memiliki satu saudari lagi, seorang gadis. Ketika mereka hendak pergi untuk ikut dalam perngiriman satuan pasukan, mereka tidak tahu siapa yang akan menjaga dan melindungi saudari mereka, dan kepada siapa dia akan dititipkan. Maka mereka sepakat untuk menitipkan saudari mereka kepada laki laki ahli ibadah di kalangan Bani Israel. Dengan penuh keyakinan mereka mendatangi ahli ibadah itu dan memintanya untuk sudi dititipi saudari mereka, yang berarti saudari mereka itu harus menetap di tempat ahli ibadah dan dalam lindungannya hingga mereka kembali dari peperangan. Namun ahli ibadah menolak permintaan mereka dan dia berlindung kepada Allah dari keberadaan saudari mereka. Mereka terus mendesak ahli ibadah itu hingga akhirnya dia berkenan. Ahli ibadah itu berkata, “Suruhlah dia menginap di sebuah bilik di lantai bawah biaraku.”
Maka mereka menempatkan saudarinya di bilik yang dimaksudkan kemudian mereka meninggalkannya. Dengan begitu, gadis tersebut berada di tempat ahli ibadah untuk sekian lama, yang selama itu pula ahli ibadah turun dari biaranya untuk memberikan makanan kepada sang gadis. Dia meletakkan makanan di dekat pintu biara, kemudian menutupnya kembali lalu naik ke lantai atas dalam biaranya. Setelah itu sang gadis keluar dari biliknya untuk mengambil makanan yang sudah diletakkan ahli ibadah.
Setan cukup sabar menghadapi ahli ibadah itu dan senantiasa membuatnya senang melakukan kebaikan, sambil membesar besarkan masalah jika gadis itu keluar pada siang hari dan menakut nakutinya andaikan ada orang lain yang melihat keberadaan gadis itu di biaranya. Maka setan menambahi tipu muslihatnya dengan berkata, “Andaikan engkau mau berjalan ketika membawa makanannya , lalu engkau meletakkannya didepan biliknya, tentu pahalamu semakin bertambah besar.”
Setan terus menerus membujuknya hingga dia mau berjalan mendekati bilik gadis dan meletakkan makanannya di depan pintunya, tanpa berbicara sedikitpun. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkannya kepada suatu kebaikan, seraya berkata, “Andaikata engkau mau berjalan membawa makanannya dan meletakannya di dalam biliknya, tentu pahalamu semakin besar.” Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga dia mau berjalan membawa makanannya dan meletakkannya di dalam bilik sang gadis. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis menyuruh ahli ibadah kepada kebaikan dan menganjurkannya, seraya berkata, “Andaikata engkau mau berbicara dan mengobrol dengannya, tentu engkau akan bisa menjaganya, karena dia bisa saja dimangsa binatang buas.” Iblis senantiasa membujuknya, hingga ahli ibadah itu mau berbincang bincang dengan sang gadis dari atas lantai di atas biaranya hingga beberapa lama.
Setelah itu Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata membujuknya, “Andaikata engkau mau turun ke biliknya, duduk di depan pintu biaramu dan mengajaknya berbincang bincang denganmu, tentu hal itu lebih dia sukai.” Iblis senantiasa membujuknya hingga ahli ibadah mau duduk di depan pintu biaranya dan keduanya berbincang bincang. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah dan mengajurkan sesuatu yang selayaknya ia lakukan. Iblis berkata, “Andaikata engkau keluar dari biaramu dan duduk di dekat pintu biliknya, lalu engkau berbincang bincang dengannya, tentu lebih menyenangkan hatinya. Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga akhirnya dia benar-benar melaksanakannya. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah lagi dan memberinya anjuran tentang pahala yang akan diperolehnya di sisi Allah jika dia mau mengerjakannya. Iblis berkata, “Andaikan saja engkau mau keluar dari biaramu dan duduk lebih dekat lagi ke pintu bilik si gadis itu serta berbincang bincang dengannya tanpa perlu keluar dari sana.” Ahli ibadah melakukan anjuran Iblis ini dan hal ini berjalan hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata, “Andaikata engkau mau masuk ke dalam bilik gadis itu, berbincang bincang dengannya dan tanpa diketahui seorang pun, maka hal ini tentu lebih baik bagimu.” Maka sehari penuh ahli ibadah menemani sang gadis di dalam biliknya. Ketika hari sudah senja, dia keluar dan naik ke lantai atas dari biaranya
Iblis mendatangi ahli ibadah dan terus menerus membujuknya, hingga dia berani memegang paha sang gadis dan memeluknya. Iblis terus memperdaya ahli ibadah dengan membisikkan bahwa hal itu merupakan kebaikan, hingga akhirnya dia menyetubuhinya dan gadis itu pun hamil. Ketika tiba saatnya, gadis itu melahirkan seorang bayi. Iblis mendatangi ahli ibadah seraya berkata, “Apa pendapatmu jika saudara saudaranya datang sementara saudari mereka telah melahirkan seorang bayi akibat perbuatanmu? Apa yang hendak engkau lakukan? Tentu saja aku tak berani menjamin dirimu, bahwa nama baiknya akan tercemar, atau mereka akan mencemarkan nama baikmu. Karena itu hampirilah bayi itu, bunuhlah dia, lalu kuburkan mayatnya. Gadis itu akan merahasiakannya karena takut andaikan saudara saudaranya tahu apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya.”
Maka ahli ibadah itu melakukan apa yang dianjurkan Iblis. Lalu Iblis berkata lagi, “Apakah menurut pendapatmu wanita itu akan menyembunyikan kepada saudara saudaranya apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya dan anaknya? Ambillah wanita itu, bunuhlah dia dan kubur bersama anaknya!”
Ahli ibadah benar benar mengikuti anjuran Iblis, membunuh dan mengubur gadis itu bersama anaknya. Dia juga membuat sebuah lubang dan meletakkan sebuah batu besar diatasnya setelah meratakan tanahnya. Setelah itu ia naik ke lantai atas biaranya untuk beribadah disana. Tidak berapa lama berselang seperti yang dikehendaki Allah, saudara saudara sang gadis datang dari peperangan, lalu mereka mendatangi biara dan menanyakan saudari mereka. Ahli ibadah menangis dan menunjukkan belas kasihannya terhadap saudari mereka seraya berkata, “Dia adalah seorang wanita yang paling baik. Itu adalah kuburannya. Lihatlah!”
Mereka mendatangi kuburan saudari mereka dan menangis disana sebagai luapan kasih sayang mereka. Beberapa hari mereka berada di kuburan itu lalu mereka pulang ke rumah.
Pada malam harinya dan setelah mereka tidur, setan mendatangi mereka lewat mimpi. Setan muncul dalam rupa seorang musafir. Pertama kali ia datang dalam mimpi salah seorang di antara mereka yang paling tua. Setan bertanya tentang nasib saudarinya. Orang itu menjawab seperti apa yang dikatakan ahli ibadah, bagaimana kematiannya dan bagaimana kasih sayang yang ditunjukkannya terhadap saudarinya itu. Bahkan ahli ibadah itu juga menunjukkan kuburannya. Namun setan menyangkal semua itu seraya berkata, “Ahli ibadah itu tidak berkata jujur tentang saudari kalian. Saudari kalian itu telah hamil dan melahirkan bayi karena perbuatan ahli ibadah, lalu dia membunuh saudari kalian dan menguburnya di balik pintu sebelah kanan di bilik yang ditempati saudari kalian. Pergilah kesana dan buktikan sendiri, tentu kalian akan mendapatkan apa yang kukatakan ini.”
Lalu Iblis mendatangi dua saudaranya yang lain dan mengatakan hal yang sama. Ketika sudah bangun mereka merasa heran dengan mimpi yang mereka alami dan mereka semakin heran ketika mereka memberi tahu tentang mimpi mereka masing masing.
“Ini hanya sekedar mimpi, kalian tak perlu memperdulikannya” kata yang paling tua .
Yang paling muda berkata, “Demi Allah aku tidak akan surut sebelum mendatangi tempat itu dan memeriksanya.”
Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk mendatangi bilik yang dulu ditempati saudarinya. Mereka membuka pintu dan mencari cari tempat seperti yang diberitahukan kepada mereka lewat mimpi. Ternyata benar, saudari mereka dan anaknya terkubur di tempat itu. Mereka menemui ahli ibadah dan menanyakan tentang nasib saudari mereka dan tak ada pilihan lain bagi ahli ibadah selain mengakuinya karena godaan setan. Mereka pun menurunkan ahli ibadah dari biaranya dan siap untuk di salib. Tatkala ahli ibadah itu sedang diikat di papan, setan menemuinya seraya berkata, “Tentunya engkau sudah tahu bahwa sebenarnya akulah yang telah menggodamu dengan kehadiran wanita itu, lalu engkau membuatnya hamil, lalu engkau membunuhnya dan anaknya. Jika pada saat ini engkau tunduk kepadaku dan kufur kepada Allah yang telah menciptakanmu dan membentuk dirimu, tentu engkau akan selamat dari keadaan yang akan menimpamu ini..”
Maka ahli ibadah itu menyatakan kufur kepada Allah. Namun kemudian setan meninggalkannya begitu saja dan membiarkan orang orang menyalibnya. Karena peristiwa inilah Allah menurunkan ayat, surah Al Hasyr : 16.
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: ‘Kafirlah kamu’, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam’.”
Sungguh benar perkataan Al Haasan bin Shalih yang mengatakan “Sesungguhnya setan benar-benar akan membukakan 99 pintu kebaikan bagi seorang hamba, untuk tujuan membuka satu pintu keburukan.”
Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”

Sumber: dari buku “Perangkap Setan” karya Ibnul Jauzy penerbit Al Kautsar
(Dengan sedikit tambahan redaksi)

(zafaran/muslimahzone.com)
READ MORE

Kisah Nyata di Amerika, Bukti Keutamaan Ayat Kursi


Kisah Nyata di Amerika, Bukti Keutamaan Ayat Kursi
Ilustrasi
Muslimahzone.com – Ini kisah nyata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman . Suasana jalan setapak sepi . Ia melewati jalan pintas.
Di ujung jalan pintas itu, dia melihat ada sosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika . Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya.
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt. Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.
Keesokan harinya , wanita itu melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya di lorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan pintas tersebut.
Hati muslimah ini pun tergerak karena wanita tadi melintas jalan pintas itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana. Dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai polisi.
Muslimah ini pun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Iia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok .
Melalui interogasi polisi akhirnya orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannyaa. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi.
Muslimah : “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kauperkosa itu?  Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian?”
Penjahat :  “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda.  Aku melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda.”
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hatinya penuh syukur dan terus mengucap syukur. Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu, ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi.
***
Semua surat dalam al-Qur’an adalah surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala dengan kehendak dan kebijaksanaanNya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain.
Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata, ”Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al Qur`an. Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”. [Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, Penerbit Darun Nafais].

Sumber cerita: Islampos/Sudahtahukahanda
(zafaran/muslimahzone.com)
READ MORE

Tata Cara Mandi Junub bagi Wanita


Tata Cara Mandi Junub bagi Wanita
Ilustrasi
Muslimahzone.com – Mandi junub atau yang sering disebut sebagai mandi wajib dari hadas besar (mandi besar), wajib dilakukan oleh seorang Muslim ketika memang dirinya masuk dalam persyaratan wajib mandi junub, baik laki-laki maupun perempuan.
Seseorang harus mandi besar biasanya ketika suci dari haid dan nifas (bagi wanita), jima atau berhubungan suami istri, mengeluarkan air mani (walaupun tidak dengan melakukan jima), masuk Islam bagi orang kafir, dan disaat mati.
Kita telah membahas tata cara mandi setelah suci dari haid dan nifas sebelumnya.
Dan berikut adalah pembahasan tentang tata cara mandi bagi wanita yang junub.
Yang pertama-tama adalah niat. Sebab segala sesuatu dilihat atau dicatat sebagai amal ibadah tergantung apa yang diniatkan. Dari ‘Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)
Setelah itu,  ’Aisyah dan Maimunah radhiallahu ‘anhuma telah mengabarkan hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam terkait tata cara mandi junub, yaitu:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى الْمَاءِ ، فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
“Dari ‘Aisyah, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
كُنَّاإِذَأَصَابَتْ إِحْدَانَاجَنَابَةٌأَخَذَتْ بِيَدَيْهَاثَلَاثًافَوْقَ رَأْسَهَا ثُمَََّ تَأْخُذُ بِيَدِهَا عَلَى شِقِّهَاالْأيَْمَنِ وَبِيَدِهَااْلأُخْرَى عََََلَى شِقِّهَااْلأ يْسَرِ
“Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri.” (HR.  Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَتْ مَيْمُونَةُ وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ
Dari Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)
Dari hadits tersebut, ringkasan tata cara mandi junub yang disunnahkan adalah sebagai berikut:
1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).
8.  Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Demikianlah apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh dalam Islam tak ada hal sekecil apapun  yang tertinggal penjelasannya. Semua telah dijelaskan secara sempurna.
Namun perlu diketahui tata cara mandi yang disebutkan itu tidaklah wajib, akan tetapi disukai karena diambil dari sejumlah hadits-hadits Rasululllah shallallahu ‘Alaihi wa sallam. Jika seseorang mengurangi tata cara mandi sebagaimana yang disebutkan, tetapi dengan syarat air mengenai (menyirami) seluruh badannya, maka hal itu telah mencukupinya.
Catatan: tata cara mandi junub bagi wanita sama saja dengan tata cara mandi laki-laki.
Wallahu a’lam bish shawab.

(zafaran/muslimahzone.com)
READ MORE

Friday, February 15, 2013

Keistimewaan Sholat Tahajjud

Rasullullah pernah bersabda bahwa ada 3 hal yang menunjuk pada pintu kebaikan, yaitu puasa, sedekah yang bisa menghapus dosa dan mengerjakan sholat tahajjud di tengah malam. Sholat tahajjud merupakan salah satu pintu kebaikan yang jika kita melakukannya, maka kebaikan akan datang kepada kita.
Banyak sekali manfaat dari sholat tahajjud yang bisa kita dapatkan. Karena Allah SWT telah banyak berfirman tentang sholat tahajjud begitu pula Rasulullah yang juga banyak memberikan hadist tentang sholat malam atau sholat tahajjud.
Seperti tercantum dalam surat Al-Isra’ ayat 79:
“Dan pada sebagian malam hari bersembayang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Tentang Sholat Tahajjud
Sholat tahajjud adalah sholat sunat yang dikerjakan pada malam hari, khususnya pada sebagian malam atau waktu paling utama yaitu pada sepertiga malam yang terakhir (sekitar pukul 02.00-03.30). Seperti riwayat yang disampaikan Abu Hurairah.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda : Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika masih tersisa sepertiga malam yang terakhir. Allah berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.”
Tahajjud termasuk sholat sunah muakad, yaitu sholat sunah yang dikuatkan oleh syara’. Kita bisa mengerjakan sedikitnya dua rakaat dan paling banyaknya tidak terbatas.
Perhitungan waktu sepertiga malam :
    Pertama : Kira-kira pukul 19.00 s/d pukul 22.00
    Kedua : Kira-kira pukul 22.00 s/d pukul 01.00
    Ketiga : Kira-kira pukul 01.00 s/d masuk waktu Shubuh

Tata Cara Sholat Tahajjud
Sebenarnya kita bisa melakukan sholat tahajjud kapan saja di malam hari, selepas sholat isya’ atau sebelum tidur dan di kala bangun malam. Namun waktu yang paling utama memang sepertiga malam yang terakhir yaitu sekitar pukul 02.00-03.30. Setelah kita bangun malam, saatnya kita melaksanakan sholat tahajjud. Kita bisa melaksanakan sedikitnya dua rakaat, jumlahnya tidak terbatas sesuai kemampuan. Bacaannya sama seperti sholat biasa. Hanya niatnya saja yang berbeda.

Niat Sholat Tahajjud :

 أﺻﻠﻲﺴﻨﺔ ﺍﻠﺘﻫﺠﺪ ﺮﻛﻋﺘﻴﻨﻲﻠﻠﻪ ﺗﻋﻠﻲ

Ushallii sunnatan tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : ”Aku niat shalat tahajud dua rakaat karena Allah”

Dilanjutkan seperti sholat biasa, dua rokaat salam. Membaca Al-Fatihah lalu surat Al-Kafirun untuk ayat pertama dan Al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Bisa juga diganti dengan surat lain yang kita hafal. Selesai sholat dan salam lalu berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.

Manfaat dan Keistimewaan Sholat Tahajjud
Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. (QS. An-Nuur:44)
Di bawah ini beberapa manfaat sholat tahajjud:

1. Pencegah dan penghapus perbuatan dosa
Dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah pernah bersabda : Tetaplah kalian untuk mengerjakan sholat malam karena ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Ia merupakan pendekatan kepada Tuhan kalian, penghapus dosa-dosa dan pencegah dari perbuatan dosa (HR Tirmidzi)
Dalam hadist diatas kita lihat bahwa sholat malam atau sholat tahajjud adalah kebiasaan orang-orang saleh, untuk mendekatkan diri pada Allah, menghapus dosa-dosa dan mencegah perbuatan dosa.
Sebagai sebuah ibadah malam, tanpa ada kesadaran atau mendapat pencerahan seseorang tentu akan merasa berat untuk melaksanakan sholat tahajjud. Banyak orang lebih memilih untuk tidur atau beristirahat. Namun orang yang benar-benar berniat dan mengharap keridloan Allah tentu akan mau melakukannya.

2. Doa terkabul
Seperti firman Allah yang ada di atas, barangsiapa yang menunaikan sholat malam pada sepertiga malam yang terakhir, berdoa, memohon ampunan, maka Allah akan mengabulkan dan memberikan ampunan. Dengan melakukan sholat tahajjud, kita mencoba mendekatkan diri kepada Allah, meminta dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tawadhu’. Semoga Allah mengabulkan segala doa kita dan memberikan ampunan-Nya.

3. Obat dari berbagai penyakit
Malam merupakan waktu yang hening dan sepi. Sholat tahajjud yang kita dirikan di waktu malam akan membiasakan kita dalam kesendirian, keheningan dan kesunyian malam. Orang yang terbiasa dalam keheningan dan kesendirian akan dijauhkan dari kesombongan, sifat rakus, tamak, egois, pamer dll. Karena penyakit hati seperti itu akan semakin menjadi jika kita terus berkumpul dengan banyak orang berbeda dan dengan sifat berbeda. Oleh karena itu, semakin rutin kita mengerjakan sholat tahjjud semakin kuat iman kita dan dijauhkan dari sifat-sifat tidak terpuji atau penyakit hati yang lain.
Ditinjau dari sisi medis, ternyata bangun pagi bisa menyehatkan dan menjaga kesehatan tubuh. Udara di pagi hari adalah udara yang sehat, jauh dari berbagai polusi dan penyakit. Air di pagi buta yang kita pakai untuk berwudhu juga air yang jernih dan segar. Air yang membasuh wajah tangan, dan kaki kita akan menjaga kesehatan kita. Wajah kita semakin cerah dan bercahaya bila dibasuh dengan air wudhu.
Dengan bangun pagi, menghirup udara segar, membasuh tubuh dengan air segar akan menjaga kesehatan kita. Menjauhkan dari penyakit fisik dan mental spiritual.

4. Dikagumi Allah SWT
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda :
Tuhan kita kagum pada dua orang: yang bangkit dari selimutnya meninggalkan orang yang dicintai dan keluarganya untuk mengerjakan sholat. Maka Allah berfirman kepada malaikat-Nya ”Lihatlah hamba-Ku, dia bangkit dari tempat tidur dan selimutnya meninggalkan orang yang dicintai dan keluarganya untuk mengerjakan sholat karena mengharap apa yang ada pada-Ku. [...]
Dari sabda beliau, terlihat bahwa Allah mengagumi orang-orang yang bangun dan mengerjakan sholat dan yang kedua adalah orang yang berjihad di jalan Allah.

5. Sebagai ucapan rasa syukur
Rasa syukur kita tidak hanya bisa kita ungkapkan dengan mengucapkan Alhamdulillah. Selain hati dan ucapan, kita juga bisa mengungkapkannya dengan perbuatan. Salah satunya adalah dengan menjalankan sholat, sholat wajib dengan rutin dan baik serta sholat sunnah yang lain. Salah satunya adalah sholat tahajjud.

6. Memiliki kemuliaan
Rasulullah bersabda : ”Ummatku yang paling mulia adalah orang yang hafal al-Qur’an dan mereka yang mengerjakan sholat pada malam hari.” (HR. Baihaqi) Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.
Hafal Al-Qur’an merupakan suatu kemuliaan, karena al-Qur’an sendiri merupakan sumber kemuliaan. Selain orang yang hafal al-Qur’an, orang yang melakukan sholat tahajjud juga menjadi orang yang mulia. Mulia di hadapan Allah. Sholat tahajjud juga memiliki beberapa kemuliaan.

Kemuliaan Sholat Tahajud Rasulullah pernah bersabda bahwa “Barangsiapa menjaga tahajjud dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan memberinya 9 kemuliaan.” (5 di dunia, 4 di akhirat)
Kemuliaan di dunia:
1. Allah menjauhkannya dari bencana dan bala.
2. Wajahnya memancarkan tanda keshalehan
3. Akan dicintai hamba Allah yang soleh dan akan disegani manusia.
4. Lidahnya memiliki kemampuan berbicara yang mengandung hikmah.
5. Akan diberi kelebihan menjsdi orsng ysng bijaksana dan mudah faham agama Allah.

Kemuliaan di akhirat:
1. Bangkit dengan wajah penuh cahaya
2. Mudah dihisab dan memperoleh keringanan.
3. Seperti kilat menyambar saat menyeberangi shirotol mustaqim.
4. Menerima catatan amal dengan tangan sebelah kanan

Subhanallah, sungguh banyak sekali kemuliaan sholat tahajjud apabila kita benar-benar mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Maka dari itu, marilah kita mulai dari sekarang untuk mengerjakan sholat tahajjud.

Tips agar bisa bangun malam
Setelah kita mengetahui seluk-beluk, manfaat sholat tahajjud sekaranglah saatnya kita memulai kebiasaan sholat malam. Namun, dalam pelaksanaannya kita pun masih susah untuk bisa bangun malam. Mungkin karena malas, terlalu capai, atau tidak bisa bangun malam.

Di bawah ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk bisa bangun malam dan melakukan sholat tahajjud :
  
1. Memiliki azzam (keinginan yang kuat untuk bangun malam)
Dengan keinginan yang kuat dan niat yang sungguh-sungguh kita akan bisa bangun malam pada waktu yang telah kita tentukan. Itu tergantung pada sugesti kita pada diri-sendiri. Jika kita betul-betul berniat, Insyaallah kita bisa bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajjud.

2. Tidak terlalu banyak makan dan minum sebelum tidur.
Jika terlalu banyak makan dan minum, akan membuat kita merasa malas dan mengantuk. Selain itu, berlebih-lebihan juga sebenarnya tidak baik bagi kesehatan. Allah pun tidak menyukai orang yang boros dan berlebih-lebihan.

3. Menggunakan pengingat
Gunakanlah pengingat seperti alarm untuk membantu membangunkan anda di malam hari. Bunyi alarm biasanya berisik dan membuat kita terganggu hingga bangun dari tidur, namun biasanya jika kita meletakkannya dekat kepala atau dekat jangkauan maka kita akan segera mematikannya dan kembali tidur. Maka dari itu kita sebaiknya meletakkan jam wekker atau hp agak jauh dari jangkauan, jika misalnya kita terganggu kita akan mencoba bangun dan berjalan lalu mematikannya. Setelah itu jangan kembali tidur, tapi kerjakanlah sholat tahajjud.

4. Tidak terlalu banyak bekerja
Jika kita sudah bekerja atau masih bersekolah saja, kadang kita merasa capai dan masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan. Terkadang bahkan kita harus begadang. Bahkan badan yang lelah terkadang tidak bisa membuat kita tertidur. Maka dari itu kita harus pandai-pandai mengatur waktu agar kegiatan kita tidak membuat kita kelelahan dan melupakan ibadah, apalagi ibadah wajib.

5. Tidak melakukan dosa di siang hari
Ini merupakan rahasia orang yang arif dan bijaksana agar bisa bangun untuk mendirikan sholat tahajjud. Melakukan dosa bisa menjadi penghalang untuk dapat meraih rahmat Allah dan bisa membuat hati menjadi keras.

Nah, semoga sedikit informasi yang saya sampaikan ini bermanfaat dan bisa memotivasi kita untuk melakukan sholat tahajjud. Karena sesungguhnya banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari sholat tahajjud.

 
Oo000oO

Dikutip dari :

- Buku “Misteri Sholat Tahajjud” yang ditulis oleh Muhammad Muhyidin, diterbitkan oleh Penerbit Diva Press.

- id.wikipedia.org/wiki/Salat-Tahajud

- republika-online.com
READ MORE