Tuesday, July 10, 2012

Cara mengurangi kolesterol


Kurangi Kolesterol


Dallas, Senin
Meski makanan berkadar serat tinggi diketahui merupakan salah satu diet yang dapat mengurangi kolesterol dalam darah dan risiko terkena serangan jantung, warga Amerika ternyata hanya mengkonsumsi sekitar setengah dari jumlah yang seharusnya mereka makan.
Demikian dikemukakan Linda Van Horn PhD pada jurnal Circulation Eating yang diterbitkan Asosiasi Jantung Amerika. Menurut Van Horn, asupan diet yang disarankan adalah sekitar 25 hingga 30 gram serat per hari dari makanan -bukan suplemen, yang dapat menjamin nutrisi yang sesuai. Asupan (masukan) ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi berbagai padi-padian, kacang polong, sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat dan vitamin serta mineral penting.
Sebagai contoh, dari padi-padian diketahui dedak sereal mengandung serat tertinggi yaitu 12,8 gram dari setengah cangkir bahan makanan itu. Sedangkan dari secangkir havermot sereal dan jawawut masing-masing hanya terkandung 4,1 gram dan 4,4 gram serat. Pada jenis kacang polong atau sayuran untuk setengah cangkir kandungan serat tertinggi terdapat dalam kacang pinto dan kacang hitam.
Kandungan serat itu bukan sebagai pengganti lemak tak jenuh dan diet kolesterol rendah, namun berfungsi sebagai komplimen. Diet lemak rendah yang meliputi gandum, kacang-kacangan, buah-buahan segar yang mengandung pektin dapat mengurangi kolesterol dalam darah sekitar 10 hingga 15 persen.
Makanan itu paling tidak dapat memberikan dua keuntungan yaitu mengurangi daya serap lemak dalam makanan dan mengubah cara kolesterol diproduksi oleh tubuh.
Keuntungan lain dari asupan serat tinggi adalah kontrol berat tubuh lebih baik. Seseorang yang menyantap banyak makanan berserat tinggi, tidak akan memberi ruang bagi lemak bersarang dalam tubuh.
Dengan berkonsentrasi pada beberapa makanan murah yang biasanya sering diabaikan atau dihindari, seperti kacang, gizi dapat ditingkatkan dan menghemat biaya, urai Van Horn. Banyak dari makanan itu memberikan keuntungan tambahan karena memiliki karbohidrat kompleks, protein tumbuhan dan antioksidan yang tinggi, serta umumnya rendah kalori. (AHA/yun)




Kesehatan: Multikhasiat Terong dan Bayam

GloriaNet
- Dua jenis sayuran ini tak cuma sedap dimasak. Bila diolah secara sehat dan dikonsumsi teratur, beberapa penyakit dapat dicegah bahkan diobati.

Nyaris tak ada orang yang tak mengenal terong dan bayam. Kedua bahan makanan ini termasuk populer dalam jajaran sayur mayur. Terong terasa nikmat setelah dimasak menjadi sayur lodeh atau sambal terong. Makanan lezat bisa didapat dari olahan bayam, macam sayur bening, gado-gado, pecel dan lainnya. Namun, "prestasi" mereka sebenarnya tak cuma sampai disitu. Terong Solanum Sp, dan bayam Amaranthus sp. Masih bisa unjuk gigi untuk urusan lain. Sebagai tumbuhan yang mampu melawan penyakit, umpamanya. Dalam soal terakhir ini, terong dan bayam punya banyak kemampuan.

Menghambat Kerusakan Pembuluh Darah
Terong diketahui punya manfaat sebagai antikejang, antikanker, dan pendepak gangguan pembuluh darah.
Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria.

Mungkin lantaran di kait-kaitkan dengan manfaatnya sebagai kontrasepsi dalam KB itu, terong dituding sebagai salah satu tanaman penyebab impoten.
Padahal, hal itu belum tentu benar atau malah tak lebih dari sekadar mitos.

Masyarakat Nigeria, juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam "penyakit" gugup. Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmut yang diberi sari terong mentah.

Melalui penelitian diketahui, dalam buah terong terkandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, terong bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.

Di Korea, terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, encok, pinggang kaku, dan nyeri lainnya. Secara empiris, sayuran ini pun mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.

Yang juga menggembirakan, penelitian di Jepang menunjukkan, jus terong bisa menekan kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kanker. Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada terong diyakini bisa melawan serangan zat pemicu kanker. Pada penelitian lebih spesifik, terong dinyatakan sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit kanker.

Tak cukup sampai disitu. Penelitian membuktikan pula bahwa buah ini bisa meniadakan atau menetralkan kerusakan pembuluh darah arteri. Dengan begitu, ia dapat menekan dan mengatsi arterosklerosis; penyakit yang disebabkan oleh terganggunya transportasi darah dan zat makanan pada pembuluh darah arteri. Gangguan itu, terjadi akibat timbunan lemak dan kolesterol di pembuluh darah. Dampaknya, kerja jantung pun terganggu. Organ vital ini akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh yang bisa membahayakan nyawa.

Melalui pengobatan tradisional –yang juga telah dibuktikan para ilmuwan—gangguan pembuluh darah ini bisa dikurangi, bahkan ditanggulangi dengan cara mengonsumsi terong.

Menurunkan kolesterol
Bayam, selain bermanfaat sebagi sayur juga berkhasiat obat. Di Tanah Air kita kenal ada beberapa jenis bayam. Umpamanya, Amaranthus craentus, A. hypocondricus, A. Caudatus, dan A. spinosus.

Selain zat gizi makro macam karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, di dalam sayuran hijau ini juga terkandung zat gizi mikro macam kalsium, fosfor, dan zat besi. Bahkan, kandungan zat besinya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan sayur jenis lain.

Yang juga menarik dari bayam yaitu kandungan asam oksalatnya. Bila senyawa yang sering menyebabkan gangguan persendian ini dikombinasikan dengan kalsium, akan terbentuk senyawa yang tidak diserap tubuh. Artinya, bayam bisa mengurangi kelelahan bila dikonsumsi dengan bahan makanan sumber kalsium.

Sebagai terapi, sayuran kegemaran tokoh film kartun "Popeye" ini pun tak kurang beragamnya. Diantaranya, mampu memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan risiko terserang kanker, mengurangi kolesterol (masih sebatas pada hewan), dan bersifat antidiabetes. Cara kerjanya dalam menurunkan kolesterol pada hewan adalah dengan mengonversi kolesterol dalam tubuh menjadi koprostanol yang kemudian dibuang ke luar tubuh. Sedangkan, yang membuatnya berkhasiat antidiabetes adalah kandungan mangannya (Mn).

Untuk mengobati asma dan eksim pada kulit, bisa dicoba bayam duri Amaranthus spinosus. Tanaman ini mnegandung amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, zat besi . garam fosfat, vitamin A, C, dan K. Untuk mengobati asma, potong-potonglah lima batang bayam duri muda, termasuk daun dan kembangnya.
Rebus potongan itu menggunakan lima gelas air selama 7-10 menit. Air hasil rebusan tadi diminum tiga kali sehari. Untuk anak-anak, cukup diminum setengah gelas, orang dewasa satu gelas dan bayi dua sendok makan saja.

Untuk penyembuhan eksim, bisa dilakukan dengan mengompres atau membalut bagian yang menderita eksim. Pengompresan menggunakan kain yang telah direndam dalam air panas hasil rebusan bayam. Pengompresan dilakukan selama 20-30 menit, cukup sehari sekali.

Air sari bayam segar yang dicampur madu berkhasiat pula untuk pengobatan bronkhitis, anemia, dan demam. Sementara, bila bayam muda dimasak dan airnya dicampur madu, ramuan itu bisa menyembuhkan keputihan pada wanita, gangguan lever, dan gangguan saluran pencernaan, macam sembelit dan tukak lambung.

Untuk keperluan kecantikan, bayam pun bisa dimanfaatkan. Misalnya, untuk perawatan kulit muka, kulit kepala, dan rambut. Untuk perawatan kulit wajah, caranya hanya dengan mengoleskan campuran sari air bayam dan kunyit di wajah. Dengan perawatan macam ini, akan dihasilkan kulit wajah bercahaya, mencegah jerawat dan kekeringan, serta mencegah penuaan terlalu cepat pada kulit wajah. Atau, dengan cara membuat jus bayam.

Dengan menggunakan kapas, gosokkan jus bayam ke wajah dengan gerakan berputar di sekitar sudut-sudut mata, dahi, sudut-sudut bibir dan dagu. Lakukan perawatan ini selama lima menit ketika bangun pagi dan malam hari menjelang tidur. Bila dipandang perlu, bisa dilakukan pembilasan denagn air dingin. Dalam "John Heiner-man’s Encyclopedia of Healing Juice" disebutkan, jus bayam membantu mengencangkan dan menghilangkan keriput wajah 40-60%.

Sedangkan untuk perawatan kulit kepala dan rambut caranya dengan mengoleskan sari air bayam secara merata pada kulit kepala dan rambut dengan teratur. Hasil yang akan diperoleh adalah rambut yang tumbuh sehat.

Mau coba? Segeralah berangkat ke pasar atau supermarket. (GCM/KCM)
______________________________________

Kolesterol :
 
Dua sendok teh madu dan tiga sedok teh bubuk kayu manis dicampur
dalam 16 ons air teh, jika diberikan kepada penderita kolesterol, ia
dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah hinga 10% dalam 
dua jam. Seperti halnya pada pasien arthritis, jika obat ini dikonsumsi
secara teratur 3 kali sehari maka kolesterol kronis akan sembuh.
Dalam jurnal itu disebutkan pula bahwa madu murni yang dikonsumsi
bersama makanan setiap hari menyembuhkan keluhan kolesterol.
 

ALTERNATIF

Sehari satu apel: harus!
Makanlah apel setiap hari dan tubuh akan terhindar dari penyakit. Demikian makna peribahasa bahasa Inggris an apple a day keeps the doctor away. Bukan hanya penyakit ringan seperti flu dan diare yang bisa ditangkal dengan apel, tapi juga kanker, serangan jantung, dan stroke. Hebat kan?
Menurut penelitian US Apple Association pada tahun 1992, diberitakan bahwa apel mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Gangguan penyakit pada saat menopause, seperti ancaman penyakit jantung dan kekeroposan tulang karena kurangnya hormon estrogen, bisa dicegah dengan boron yang terkandung dalam apel.
Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa apel, seperti buah-buahan lain, kaya akan serat, fitokimia, dan flavonoid. Hanya saja, menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain.
Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Selain itu ada kabar baik untuk kaum pria. Hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.
Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.


MENINGKATKAN KOLESTEROL HDL:
CARA BARU MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER
Selama ini kolesterol dikenal sebagai salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner (PJK), dan mengurangi asupan lemak menjadi pilihan untuk menghindari tumpukan kadar kolesterol dalam darah. Namun, kini ada paradigma baru mencegah PJK, yaitu justru dengan meningkatkan konsumsi asam lemak tertentu. Pertanyaannya, asam lemak yang mana?
Sampai saat ini banyak orang beranggapan asupan lemak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, dengan konsekuensi meningkatnya resiko terserang PJK. Namun ternyata pendapat ini tak sepenuhnya benar, karena tidak semua lemak mengakibatkan peningkatan kolesterol total dalam darah, bahkan terkadang diperlukan penambahan lemak tertentu untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini dapat dijelaskan karena di dalam tubuh terdapat beberapa jenis kolesterol, salah satunya kolesterol HDL(high density lipoprotein)—dikenal sebagai ‘kolesterol baik’—yang dapat mengusir lawannya, LDL(low density lipoprotein)—si ‘kolesterol jahat’ dari otot jantung. Kolesterol dalam darah yang selama ini disebut masyarakat sebagai kolesterol saja sebenarnya adalah kadar kolesterol total , yang terdiri dari kolesterol LDL, HDL dan kolesterol lain.
Bila hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kolesterol total dan kolesterol HDL masih dalam batas normal, jangan cepat berlega hati dulu. Penelitian pada populasi sehat di Jakarta menunjukkan kadar kolesterol total maupun kolesterol LDL dalam batas normal, sedangkan hampir 30 persen populasi memiliki kadar kolesterol HDL relatif rendah, yaitu dibawah 35 mg %. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa pada populasi penderita PJK di Jakarta ternyata lebih banyak yang memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah dibanding dengan kadar kolesterol total maupun kolesterol LDL yang tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian Framingham yang menyatakan faktor resiko PJK bukan hanya kadar kolesterol total yang tinggi,tapi yang lebih penting adalah rasio kolesterol total dibanding kadar kolesterol HDL. Rasio yang lebih dari 5 berarti resiko PJK lebih tinggi.
Pada kebanyakan penderita PJK di Indonesia—yang penampilan klinisnya cenderung timbul pada usia yang lebih muda dengan komplikasi lebih berat dibanding populasi di negara Barat—ditemukan peningkatan kadar kolesterol total sekaligus kadar kolesterol HDL yang rendah. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, baik bagi dokter maupun penderita bahwa kadar kolesterol HDL yang rendah merupakan faktor resiko PJK yang penting di Indonesia.
MENINGKATKAN KADAR KOLESTEROL HDL
Perlu disadari bahwa dengan paradigma lama pencegahan PJK yang berusaha menurunkan kadar kolesterol total dengan obat tertentu, seringkali kadar kolesterol HDL juga akan menurun. Ironis sekali memang, padahal kadar kolesterol HDL yang tinggi dibutuhkan untuk mengurangi resiko PJK.
Beberapa cara meningkatkan kadar kolesterol HDL antara lain dengan mengubah gaya hidup. Dengan mengikuti strategi berikut anda dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dengan mudah:
    • Berhenti merokok. Sebuah penelitian dengan enam responden yang dilakukan oleh Nashville’s Vanderbilt University menunjukkan bahwa dalam satu minggu setelah berhenti merokok, kadar HDL mereka meningkat sebanyak 15 mg %.
    • Berolah raga secara teratur. Lari setidaknya 10 km seminggu atau melakukan aktivitas lain yang membakar 1200 sampai 1600 kalori seminggu (sebaiknya dilakukan 4 kali seminggu, masing-masing 30 menit). Dengan latihan ini, kadar kolesterol HDL akan meningkat, menurut hasil penelitian di Georgetown University terhadap 3000 pria. Menurut penelitian lain di University of Missouri yang melibatkan 21 pria, mereka yang berolah raga secara teratur sebelum mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi memiliki kadar kolesterol HDL yang tinggi. Hal ini dapat dijelaskan karena olahraga merangsang lipoprotein lipase (LPL), si enzim pembersih lemak yang akan mengurangi trigliserida dalam darah dan memproduksi lebih banyak HDL. Semakin banyak LPL mengalir dalam darah anda selama makan akan semakin baik.
    • Turunkan berat badan. Kalau anda kebetulan termasuk memiliki berat badan berlebih, coba turunkan kurang lebih 5 kg. Dengan cara itu, kadar kolesterol HDL akan menigkat sebanyak 6 sampai 10 poin. Bahkan untuk setiap setengah kilogram berat badan yang berhasil anda turunkan, teerjadi peningkatan sebanyak 1 mg %. Yang perlu diperhatikan, lakukan penurunan berat badan dengan cara yang aman.
    • Konsumsi antioksidan. Zat-zat antioksidan yang terkandung dalam buah-buahan dan sayur sumber vitamin A, C dan E mampu mengurangi kadar ‘kolesterol jahat’ dan meningkatkan kadar HDL. Contohnya, dengan minum 3 gelas jeruk sehari, anda dapat meningkatkan kadar HDL sampai 21 mg % atau 10-20 poin dalam waktu 4 minggu, menurut penelitian yang dilakukan University of Western Ontario. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kandungan flavonoid (antioksidan) dalam jus jeruk yang disebut hesperidin.
Akhir-akhir ini, yang menjadi paradigma baru dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL adalah justru dengan menambah asupan lemak tertentu dalam makanan. Pertanyaannya, lemak yang mana?
ASUPAN LEMAK YANG MENINGKATKAN KOLESTEROL HDL
Sebelum anda bertanya-tanya lebih lanjut mengaapa asupan lemak tertentu justru dapat meningkatkan kadaar kolesterol HDL dan mengurangii resiko PJK, perlu diketahui bahwa lemak alami dibagi menjadi dua jenis asam lemak berdasarkan ikatan rangkapnya, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid) dan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid). Secara umum lemak yang mengandung asam lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Terdapat dua jenis asam lemak tak jenuh, yang hanya memiliki satu ikatan rangkap disebut asam lemak tak jenuh tunggal atau mono unsaturated fatty acid (MUFA) atau Omega 9; sedangkan yang memiliki lebih dari satu ikatan ikatan rangkap disebut asam lemak tak jenuh ganda atau poly unsaturated fatty acid (PUFA), yang terdiri dari Omega 6 dan Omega 3.
Semenjak diulasnya hasil penelitian tentang "Lyon Diet" oleh Alexander Leaf, MD tahun 1999, bergeserlah konsep bahwa mengurangi konsumsi lemak jenuh sebanyak mungkin merupakan kiat yang jitu untuk mencegah PJK. Penelitian tersebut melaporkan bahwa diet dengan kandungan Omega 3 dan Omega 9 yang tinggi dapat menurunkan angka kematian akibat PJK lebih besar daripada hanya dengann mengurangii jumlah asupan lemak jenuh saja.
SUMBER ASAM LEMAK TAK JENUH
Asam lemak Omega 3 diperoleh dari ikan laut dalam dan sayuran hijau. Namun, asam lemak Omega 3 ini tidak tahan terhadap suhu tinggi, artinya, bila diolah dengan suhu tinggi, kandungannya akan hilang. Maka, di pasaran kini banyak dikenal Omega 3 dalam bentuk soft capsule, dimasukkan ke dalam makanan, minuman atau telur yang mengandung Omega 3.
Keberadaan asam lemak Omega 6 harus mendampingi Omega 3 dalam porsi seimbang, idealnya 1:4, dimana asam lemak ini dapat ditemukan pada daging dan tumbuhan, namun sama seperti Omega 3, bila dipanaskan akan berubah menjadi asam lemak trans yang justru membahayakan kesehatan.
Asam lemak Omega 9 ternyata lebih luwes dalam mengendalikan kadar kolesterol dalam darah bila dijadikan asupan yang rutin. Bila asupan Omega 9 menggantikan asupan lemak jenuh, maka asupan asam lemak Omega 9 dapat menurunkan kadar kolesterol total, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL. Omega 9 dapat diperoleh dari minyak zaitun dan minyak kelapa sawit tertentu. Omega 9 ini hampir tidak terpengaruh oleh tingginya suhu pemanasan sehingga sangat cocok dijadikan minyak goreng. Hal ini amat sesuai dengan pola makan masyarakat Indonesia yang asupan lemaknya terutama diperoleh dari minyak goreng.

Tidak hanya itu, kandungan pektin (serat larut yang dikandung buah-buahan dan sayuran), telah diteliti dan terbukti menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Secara spesilik pada sebuah penelitian awal, terbukti bahwa dalam apel ditemukan asam D-glucaric yang berinanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan dalam penelitian tersebut, jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen.
Kadar kolesterol yang terjaga dan zat antioksidan akan melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke. Ini terbukti pada sebuah studi di Finlandia tahun 1996, bahwa orang yang pola makannya mengandung fitokimia, berisiko rendah untuk kena penyakit jantung. Penelitian lain, sebagaimana dikutip the British Medical Journal mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke.
Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel ini, menurut sebuah penelitian di Cornell University Amerika Serikat, bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43 persen. Fitokimia dan flavonoid secara bersama-sama dilaporkan juga menurunkan jumlah kejadian kanker paru-paru.
Sementara itu, sebuah penelitian lain di Welsh, Inggris, menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur akan membuat paru-paru berfungsi lebih baik. Para peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia di dalam apel meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh.
Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet, tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari menunya.
Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya khasiat meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya Healing Foods. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.
Penelitian Konowalchuck J pada tahun 1978 mempublikasikan manfaat lain apel. Konowalchuck menyebutkan bahwa sari buah apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus. Dengan sari apel, stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim seperti sekarang ini.
Di samping kandungan zat-zat yang telah disebutkan di atas. Apel juga mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Tannin ini, seperti ditulis Jurnal American Dental Association pada tahun 1998, mengandung zat yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak hanya itu, tannin juga berfungsi mencegab infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Nah, tunggu apalagi, segera masukkan apel dalam menu harian Anda.(dyah/snr/CN02

1 comment: