Friday, March 23, 2012

Masa kecil Umair Bin Abi Waqqash

Pejuang Kecil yang Pemberani

Perang Badar merupakan peperangan pertama antara kaum Muslimin yang tinggal di Madinah melawan kaum Quraisy yang berasal dari Kota Mekah. Peperangan itu sungguh dahsyat! 

Bayangkan, waktu itu, Pasukan Muslimin hanya terdiri dari atas 313 pejuang dengan kendaraan 70 ekor unta dan dua ekor kuda yang masing-masing dinaiki tiga orang secara bergantian. Mereka hanya membawa pedang, dan hanya beberapa orang saja yang memiliki baju besi. Sedangkan pihak lawan terdiri atas 900-1000 orang prajurit handal dengan senjata lengkap seperti: pedang, tombak, perisai, dan baju besi. Mereka pun menaiki 700 ekor unta dan 100 ekor kuda.

Sebelum berangkat berperang, Rasulullah memeriksa apakah pasukannya sudah siap atau belum. Beliau pun memeriksa apakah di antara pasukannya terdapat orang yang sudah sangat tua atau terlalu muda. Mereka sudah terlalu tua atau terlalu muda tidak akan diikutsertakan dalam perang.

Melihat Rasulullah sedang melakukan  pemeriksaan, Umair bin Abi Waqqash yang saat itu masih berusia remaja bersembunyi di barisan belakang agar tidak ketahuan oleh Rasulullah. Dia takut tidak diizinkan ikut berperang dan disuruh pulang ke rumahnya.


Rasulullah seorang yang teliti. Beliau melihat Umair yang sedang bersembunyi lalu memanggilnya. Rasulullah mengatakan bahwa dia tidaj diizinkan ikut berperang saat ini.


Umair bin Abi Waqqash menangis tersedu-sedu. Dia tidak boleh ikut berjuang dan diperintahkan harus pulang segera. Umair sangat sedih karena tidak dapat membela Islam. Sambil menangis, Umair meminta kepada Rasulullah agar diizinkan. Akhirnya, Umair pun diizinkan ikut berperang.


Pasukan Muslimin bergerak ke medan perang dengan gagah. Kaum kafir Mekah yang profesional, dengan jumlah yang sangat banyak dan bersenjata lengkap itu, kalah total melawan kaum Muslimin yang sedikit jumlahnya.


Sekitar 70 orang Quraisy tewas dan 70 orang lagi menjadi tawanan perang. Sebelas dari 13 pemimpim mereka tewas, termasuk Abu Jahal yang jahat. Sedangkan di pihak kaum Muslimin, hanya empat belas orang yang syahid. Mereka terdiri atas enam orang Muhajirin dan delapan orang Anshar. Ternyata, salah satu di antaranya adalah Umair bin Abi Waqqash.






 

No comments:

Post a Comment